Senin, 28 Maret 2016

Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA



Pada saat ini telah banyak muncul dan beredar beragam buku metode atau cara cepat membaca Al-Qur’an. Kita bangga bahwa bangsa Indonesia mampu berbuat banyak dalam hal ini dan di akui pada tingkat dunia. Melalui buku-buku tersebut telah banyak dihasilkan anak-anak yang mampu membaca Al-Qur’an, dengan benar, baik dan fasih. Jumlah mereka yang mengikuti acara wisuda, sudah mencapai ratusan ribu bahkan jutaan. Melalui buku-buku itu juga banyak orang dewasa bahkan orang tua yang tadinya belum bisa membaca Al-Qur’an, kini sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik.
Diantara buku-buku metode tentang cara membaca Al-Qur’an adalah buku “Al-Muyassar” yang ditulis oleh Bapak H. Hendra MA dan kawan-kawan. Setelah saya membaca dan mengamati buku ini, saya mendapatkan kesan bahwa buku ini mempunyai spesifikasi yang tidak dipunyai oleh buku-buku yang lain yang semisal. Diantaranya :
Pertama : dalam buku ini penulis memberikan cara membaca satu huruf arab dengan ejaan latinnya dan dikaitkan dengan pengucapan satu kata dalam bahasan Indonesia baik berupa benda atau lainnya.

Kedua : penulis juga memberikan penjelasan tentang tempat keluarnya huruf dari mulut (makhraj).
Ketiga : Penulis juga menggunakan metode” lagu” dalam mengenalkan dan memperaktekkan bacaan setiap huruf. Dari nada datar-naik-turun dan lebih turun. Hal ini menjadi pembelajaran terhadap anak-anak, bagaimana sebaiknya Al-Qur’an dibaca. Yaitu dengan irama yang merdu. Dengan demikian, anak-anak menjadi senang.
Keempat : penulis juga memperhatikan perbedaan penulisan dalam mushaf yang beredar di Indonesia yaitu : mushaf standar Indonesia dan mushaf Madinah. Ini sangat membantu dalam memberikan informasi tentang kedua mushaf tersebut.
Kelima : dan lain-lain.
Saya selaku Rektor Institut ilmu Al-Qur’an Jakarta ikut bangga dan mengapresiasi terbitnya buku ini, karena ikut menyemarakkan  kegiatan Al-Qur’an di Indonesia. Terlebih penulisnya adalah tamatan Magister dari IIQ yang saya pimpin. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga buku ini dijadikan amal jariyah melalui ilmu yang bermanfaat semacam ini.




Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA


Rektor IIQ dan Ketua Lajnah Pentashih Al-Qur’an Indonesia
Share:

0 komentar:

Posting Komentar